Profil dan Tampang Panglima Kijang Dayak, Orang yang Hina Pangeran Kesultanan Kutai, Apa Benar Ada Hubungannya Dengan Lembaga Adat Dayak?
SOSOK Tarmiji, Ngaku Panglima Kijang Tertunduk Minta Maaf, Dilempar Botol Usai Diduga Hina Pangeran Kutai.-(facebook.com)-
Lebih lanjut, Toni Aprianto menyatakan bahwa Tarmizi tidak memiliki keturunan dari sub-suku Dayak. Selain itu, cara berpakaian Tarmizi sebagai Panglima Kijang dianggap sangat jauh dari pakem pakaian adat Dayak, dengan menggunakan berbagai aksesoris yang di luar kebiasaan seperti tulang belulang, tanduk, botol-botolan, gelang berlonceng, cincin berlebihan, tongkat komando, dan topi jangang dengan tanduk kijang.
Fenomena ini dianggap mirip dengan zaman panglima-panglima seperti panglima kumbang, panglima baong, panglima murai, dan sebagainya.
Hal ini sangat disayangkan karena orang-orang seperti Tarmizi dianggap hanya merusak budaya dengan menggunakan dalih melestarikan budaya.
Sementara itu, dalam akun Facebook Dewan Adat Dayak Sangatta Selatan, disebutkan bahwa yang mengukuhkan atau melantik Tarmizi sebagai Panglima Kijang adalah seseorang bernama Rustani.
Rustani adalah ketua Lembaga Adat Dayak (LAD) yang mengangkat Tarmizi sebagai panglima besar Tanjung Benuaq Bentian sebagai polisi adat di PPU Paser pada tahun 2023. ***