Banyak yang Belum Terima Timnas Indonesia U23 Kalah dari Uzbekistan, Wasit dan VAR Jadi Kambing Hitam, Simak Penjelasannya
Wasit Shen Yinhao--
Indonesia U-23 Kalah karena VAR?
Setelah pertandingan usai, Shen Yinhao menjadi sasaran kritik dari warganet Indonesia. Banyak yang merasa bahwa keputusannya tidak adil dan cenderung mendukung Uzbekistan U-23. Penggunaan VAR dalam pertandingan semifinal juga menjadi sorotan publik Indonesia.
Selain pencabutan gol Ferarri, ada dua momen lain yang menimbulkan kecurigaan bahwa Indonesia U-23 didiskriminasi oleh VAR. Pertama, saat Witan Sulaeman diganjal di dekat kotak penalti pada babak pertama. Momen kedua terjadi pada menit ke-84 ketika Rizky Ridho dianggap oleh wasit Shen Yinhao melakukan pelanggaran keras terhadap pemain Uzbekistan U-23, Jasurbek Jaloliddinov.
Sebagian besar warganet Indonesia menyalahkan wasit dan VAR atas kekalahan Timnas U-23. Namun, secara obyektif, Timnas Indonesia U-23 memang terlihat kewalahan menghadapi tim Uzbekistan U-23 yang lebih unggul. Dari segi permainan, skuad Garuda Muda jelas tertinggal dari Uzbekistan U-23.
Tidak ada ancaman yang signifikan dari Indonesia U-23 sepanjang pertandingan. Statistik pun mengkonfirmasi hal tersebut. Uzbekistan melepaskan 28 tembakan, sedangkan Garuda Muda hanya mampu menembak empat kali.
Kesalahan umpan terjadi berulang kali, bola mudah direbut, dan ada celah yang besar di lini tengah dan belakang.
Ivar Jenner dan Nathan Tjoe A On, poros ganda Garuda Muda, tidak dapat berbuat banyak. Mereka tidak diberi kesempatan untuk mendistribusikan bola. Ketiadaan Rafael Struick di lini depan juga mempengaruhi kombinasi permainan dengan Marselino Ferdinand dan Witan.
Kesalahan dalam mendistribusikan bola oleh Ernando Ari juga memengaruhi permainan buruk Indonesia. Sebagai hasilnya, Indonesia U-23 layak mengalami kekalahan. Uzbekistan U-23 memang salah satu tim terbaik di Asia saat ini.
