Internet Satelit Starlink Masuk Indonesia, Simak Apa Saja Perbedaan Internet Starlink dengan di AS
Starlink--
Beda Starlink di Indonesia dan di AS
Starlink menawarkan solusi internet yang menarik bagi masyarakat di Indonesia, terutama di daerah-daerah yang tidak terjangkau oleh jaringan kabel atau serat optik. Namun, perlu diingat bahwa layanan Starlink masih dalam tahap awal di Indonesia, dan terdapat beberapa perbedaan dengan kondisi di Amerika Serikat.
Sebelum memutuskan untuk berlangganan layanan Starlink, penting untuk mempertimbangkan kebutuhan dan lokasi Anda.
1. Ketersediaan
Starlink saat ini hanya tersedia di beberapa wilayah di Indonesia, seperti Jawa Barat, Jawa Tengah, dan Bali. Meskipun demikian, cakupan wilayahnya terus berkembang. Di Amerika Serikat, Starlink sudah tersedia di sebagian besar wilayah dan terus diperluas jangkauannya.
2. Harga
Biaya berlangganan Starlink di Indonesia adalah sekitar Rp750.000 per bulan untuk paket "standar" yang tidak terbatas. Selain itu, ada biaya sekitar Rp7.800.000 untuk perangkat kerasnya. Sementara itu, harga berlangganan Starlink di Amerika Serikat mulai dari sekitar US$110 per bulan.
3. Kecepatan Internet
Kecepatan internet Starlink di Indonesia diperkirakan berkisar antara 25 Mbps hingga 220 Mbps untuk pengguna rumahan, sementara untuk pengguna bisnis mencapai 40 Mbps hingga lebih dari 220 Mbps dengan latensi 20-60 milidetik. Di Amerika Serikat, kecepatan internet Starlink bervariasi tergantung lokasi, tetapi rata-rata sekitar 100 Mbps.
4. Jenis Layanan
Starlink di Indonesia saat ini hanya menawarkan layanan internet untuk pengguna rumahan, sedangkan di Amerika Serikat, layanannya mencakup pengguna rumahan dan bisnis.
5. Perbedaan Lainnya
Layanan Starlink di Indonesia harus mematuhi peraturan dan undang-undang yang berlaku di negara ini. Selain itu, infrastruktur internet di Indonesia masih belum merata, sehingga Starlink bisa menjadi alternatif menarik bagi masyarakat di daerah terpencil.