Mengapa 1 Mei Diperingati Sebagai Hari Buruh? Berikut Sejarah Singkat yang Punya Makna Mendalam
buruh-satyatiwari/pixabay-
Pemogokan ini berlangsung selama empat hari, dari tanggal 1 hingga 4 Mei, dan berakhir dengan insiden kekerasan yang dikenal sebagai "Haymarket Riot."
Seorang individu yang tidak dikenal melempar bom ke arah polisi, yang kemudian membalas dengan tembakan, mengakibatkan ratusan orang tewas dan beberapa pemimpin buruh ditangkap dan dihukum mati. Para pekerja yang tewas dalam peristiwa ini dikenang sebagai martir.
Peristiwa Haymarket ini mengguncang dunia dan menginspirasi Kongres Federation of Organized Trades and Labor Unions pada tahun 1886 untuk menetapkan 1 Mei sebagai hari perjuangan kelas pekerja internasional.
Tanggal ini menjadi simbol perjuangan untuk hak-hak pekerja dan terus dirayakan di seluruh dunia hingga saat ini.
Perayaan Hari Buruh di Berbagai Negara
Banyak negara di seluruh dunia mengadopsi 1 Mei sebagai hari libur nasional untuk merayakan perjuangan buruh.
Beberapa negara seperti Uni Soviet, Tiongkok, dan Korea Utara bahkan mengadakan parade militer besar-besaran untuk menandai hari ini.
Perayaan ini juga menjadi kesempatan bagi para pekerja untuk bersatu, mengorganisir protes, dan menuntut hak-hak mereka.
Hari Buruh di Indonesia
Di Indonesia, perayaan Hari Buruh pertama kali dimulai pada 1 Mei 1920.
Namun, setelah peristiwa G30S pada tahun 1965, perayaan Hari Buruh sempat dilarang oleh pemerintah Orde Baru karena dianggap terkait dengan paham komunis.
Selama periode ini, perayaan Hari Buruh di Indonesia menjadi ilegal, dan gerakan buruh dianggap subversif.
Namun, setelah berakhirnya era Orde Baru, perayaan Hari Buruh mulai diizinkan kembali, dan serikat buruh di Indonesia mulai mengorganisir aksi-aksi damai pada 1 Mei setiap tahunnya.
