Mengenal Lebih Dekat Penulis Novel Sensasional Tuhan Izinkan Aku Menjadi Pelacur! yang Dijadikan Film Tuhan Izinkan Aku Berdosa

Mengenal Lebih Dekat Penulis Novel Sensasional Tuhan Izinkan Aku Menjadi Pelacur! yang Dijadikan Film Tuhan Izinkan Aku Berdosa

Mengenal Lebih Dekat Penulis Novel Sensasional Tuhan Izinkan Aku Menjadi Pelacur! yang Dijadikan Film Tuhan Izinkan Aku Berdosa--

Mengenal Lebih Dekat Penulis Novel Sensasional Tuhan Izinkan Aku Menjadi Pelacur! yang Dijadikan Film Tuhan Izinkan Aku Berdosa

Novel ini telah mencuri perhatian banyak orang karena membahas isu-isu sosial yang rumit melalui cerita seorang mahasiswi yang bernama Nidah Kirani, atau lebih dikenal dengan Kiran. Kisah yang diangkat dalam novel tersebut kemudian diadaptasi menjadi film dengan judul "Tuhan, Izinkan Aku Berdosa", yang disutradarai oleh Hanung Bramantyo.


Film tersebut pertama kali diputar perdana saat acara Jogja Netpac Asia Film Festival (JAFF) di Empire XXI Yogyakarta pada tanggal 1 Desember 2023. Dalam film ini, penonton diajak untuk menyaksikan perjalanan tokoh utama, Kiran, yang diperankan dengan apik oleh Aghniny Haque. Dengan sentuhan sutradara yang cermat, film ini mampu menggambarkan kompleksitas isu-isu yang diangkat dalam novel secara lebih hidup dan memukau di layar lebar.

Baca juga: 14 Khasiat Luar Biasa Serum Temulawak untuk Kecantikan Kulit, Kembali Ke Bahan Alam Untuk Cantik Luar dan Dalam 

Baca juga: Lebih dari Sekadar Penghilang Penat, Berikut 10 Manfaat Rekreasi yang Mengejutkan: Nomor 10 Sangat Tak Terduga 



×

Baca juga: 12 Manfaat Pembangunan Ekonomi dan Peran Masyarakat dalam Mewujudkannya

Muhiddin M. Dahlan, penulis dari novel tersebut, lahir di Donggala, Sulawesi Tengah pada tahun 1978. Meskipun sempat menempuh pendidikan di Institut Keguruan dan Ilmu Pendidikan (IKIP) Yogyakarta dan Institut Agama Islam Negeri (sekarang Universitas Islam Negeri Sunan Kalijaga Yogyakarta), namun ia tidak menyelesaikan studinya.

Selama menjadi mahasiswa, Muhiddin M. Dahlan aktif dalam berbagai organisasi Islam seperti Pelajar Islam Indonesia (PII), Himpunan Mahasiswa Islam (HMI-MPO), dan Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII).

lanjutan,

Sumber:

im

BERITA TERKAIT

Berita Lainnya