Siapa Provokatornya? Inilah Profil dan Biodata Mahasiswa Mahasiswi Katolik Universitas Pamulang Mendadak Dapat Serangan Benda Tajam dari Warga, Berikut Kronologinya!
Ilustrasi-geralt/pixabay-
Baca juga: Membongkar Kegunaan dan Manfaat 8 Alat Ukur untuk Berbagai Aspek Kehidupan
Bahkan, Diding membandingkan antara ibadah yang dilakukannya dengan ibadah para mahasiswa, merasa tidak dihargai atas apa yang telah dia lakukan untuk komunitas setempat.
Perlu diketahui bahwa kehadiran para mahasiswa untuk beribadah seharusnya tidak menjadi permasalahan.
Namun, provokasi yang dilakukan oleh Diding mengubah suasana menjadi tegang dan akhirnya berujung pada tindakan kekerasan yang mengenaskan.
Kondisi ini menimbulkan keprihatinan yang mendalam, bukan hanya bagi komunitas mahasiswa Katolik, tetapi juga bagi seluruh masyarakat yang menghargai kebebasan beragama.
Tindakan kekerasan tidak bisa dibenarkan dalam kehidupan beragama yang seharusnya mengajarkan kasih sayang dan toleransi.
Sikap intoleransi seperti yang terjadi dalam insiden ini harus segera ditangani secara tegas oleh pihak berwenang.
Perlindungan terhadap kebebasan beribadah dan perlindungan terhadap minoritas agama merupakan kewajiban yang harus diemban oleh semua pihak demi terciptanya kedamaian dan keadilan dalam masyarakat.
***
