Siapa Nira Panita Asih? Wanita Ngawi yang Meninggal Dunia Usai Cabut Gigi Bungsu di Dokter Gigi Umum, Begini Kronologi dan Biodatanya
dokter-StockSnap/pixabay-
Nira membawa hasil rontgen giginya dan kemudian bertemu dengan dokter gigi untuk berkonsultasi.
Setelah pemeriksaan, dokter tersebut merekomendasikan operasi odotektomi untuk mencabut gigi bungsu Nira.
Prosedur ini dikenal sebagai operasi yang relatif umum, namun risiko komplikasi selalu ada.
Pembengkakan dan Keluhan Setelah Operasi
Sehari setelah operasi, Nira mulai mengalami pembengkakan di mulutnya.
Merasa khawatir, dia dan Davin kembali ke klinik untuk melaporkan keluhan ini.
Dokter yang menanganinya menyatakan bahwa pembengkakan setelah operasi gigi bungsu adalah hal yang biasa, dan menyarankan mereka untuk tidak khawatir.
Namun, beberapa hari kemudian, pembengkakan dan rasa sakit yang dialami Nira tidak kunjung reda.
Komplikasi Pasca Operasi dan Infeksi
Ketika pasangan ini mencoba kembali ke klinik, mereka mendapati klinik tersebut tutup karena libur Tahun Baru.
Akibatnya, mereka memutuskan untuk membawa Nira ke rumah sakit lain untuk pemeriksaan lebih lanjut.
Di sana, Nira didiagnosis mengalami radang tenggorokan pasca operasi gigi bungsu.
Meskipun mendapatkan pengobatan, kondisi Nira terus memburuk, dan dia mulai mengalami sesak napas yang parah.
Pada titik ini, Nira dipindahkan ke rumah sakit di Solo, tempat dia menjalani pemeriksaan dan diketahui bahwa infeksi telah menyebar ke saluran pernapasannya.
Untuk menangani kondisi ini, Nira harus menjalani operasi pada leher dan dinding dadanya untuk mengatasi infeksi tersebut.