Siapa Pendeta Gilbert Lumoindong yang Minta Maaf dan Klarifikasi Usai Video Viral Hina Agama Islam? Cek Proril, Biodata, Istri dan Anak hingga Perjalanan Spiritual
Siapa Pendeta Gilbert Lumoindong yang Minta Maaf dan Klarifikasi Usai Video Viral Hina Agama Islam? Cek Proril, Biodata, Istri dan Anak hingga Perjalanan Spiritual--
Siapa Pendeta Gilbert Lumoindong yang Minta Maaf dan Klarifikasi Usai Video Viral Hina Agama Islam? Cek Proril, Biodata, Istri dan Anak hingga Perjalanan Spiritualnya
Siapa Istri Pendeta Gilbert Lumoindong yang Viral? Punya Berapa Anak dan Siapa Saja Namanya? Cek Profil dan Bidoata Lengkap hingga Perjalanan Ibadahnya
Identitas Anak Pendeta Gilbert dan Siapa Istrinya? Simak Profil dan Biodata Lengkap hingga Keluarga, Diduga Pastor Hina Agama Islam, Begini Permintaan Maaf dan Klarifikasinya
Pada kesempatan yang sama, Pendeta atau Pastor Gilbert dengan penuh kesungguhan menyampaikan permohonan maaf atas kontroversi yang timbul akibat video yang menjadi sorotan publik.
Ia dengan tulus menegaskan bahwa tidak ada niat sedikitpun dalam tindakannya untuk merendahkan atau menyinggung perasaan umat Islam.
"Pertama-tama sebelum saya lanjutkan kalimat dengan segala kerendahan hati meminta maaf karena kegaduhan yang ada. Karena sebetulnya kita lagi sibuk setelah Pilpres, mau menyambut Pilkada, dan baru saja merayakan Idul Fitri hari raya yang baik, dan umat Kristen baru saja merayakan kebangkitan kristus lalu menyambut kenaikan ke sorga saya pikir ini suasana yang seharusnya baik," ujarnya.
"Untuk itu sekali lagi saya meminta maaf atas segala kegaduhan. Beberapa catatan yang perlu saya garis bawahi yang pertama pasti tidak ada niat saya untuk mengolok-olok apalagi menghina, sama sekali tidak," tambahnya dengan tegas.
Gilbert kemudian mengungkapkan latar belakang dirinya yang dibesarkan di Kampung Tebet, di mana rumahnya berjarak hanya 200 meter dari masjid.
Pengalamannya juga terhubung erat dengan umat Muslim ketika ia mengenyam pendidikan di SD Dewi Sartika.
"Lalu kemudian beberapa hal juga yang perlu diketahui yg kedua itu adalah ibadah intern yang tidak berlaku untuk umum. Tetapi karena jemaat kita ada dua, ada jemaat gereja, ada jemaat online. Jadi otomatis ada di YouTube kami. Tetapi itu jelas ada tulisan ibadah Minggu. Jadi karena itu sama sekali tidak dimaksudkan untuk umum," terangnya.
Gilbert juga menduga bahwa tanggapan masyarakat terhadap videonya mungkin dipengaruhi oleh sudut pandang yang berbeda-beda. Ia menduga bahwa ada kemungkinan video tersebut telah diedit sedemikian rupa sehingga menimbulkan kontroversi.
"Tetapi yg pasti bahwa penjelasan itu bukan penjelasan yang lengkap. Penjelasan yang lengkap sebetulnya itu sebagai auto kritik umat kristiani di mana saya bilang bahwa ibadahnya orang muslim misalnya cukup setengah mati. Kenapa setengah mati? Karena berat, sehari lima kali. Kita orang Kristen seminggu sekali, udah itu seminggu sekalinya juga duduknya santai-santai," ujarnya.
"Kalau ini (muslim) ada gaya-gayanya, gerakannya yang tidak boleh salah. Bahkan, saya garis bawahi terakhir bahwa lipat kaki buat Umat muslim biasa sekali sampai mungkin Pak JK yang usianya 82 tahun masih bisa lipat kaki gitu. Kita di Gereja orang gereja 45 tahun masih bisa lipat kaki itu dah hebat. Karena apa? Karena ibadahnya paling santai. Nah itu yang saya bilang dan kebetulan di umat Kristen ada kepercayaan misalnya tentang memberi 10 persen," tambahnya.
Cek profil dan biodata Pendeta Gilbert Lumoindong, ada pada halaman berikutnya,