TOK 10 Agustus! Kabupaten Baru di Sumatera Utara Terbentuk Imbas Lepaskan Daerah Terpencil Ini, Lihat Apa Saja yang Berubah di Wilayah 3.912,18 Km2

TOK 10 Agustus! Kabupaten Baru di Sumatera Utara Terbentuk Imbas Lepaskan Daerah Terpencil Ini, Lihat Apa Saja yang Berubah di Wilayah 3.912,18 Km2

Resmi 10 Agustus! Kabupaten Baru di Sumatera Utara Terbentuk Imbas Lepaskan Daerah Terpencil Ini, Lihat Apa Saja yang Berubah di Wilayah 3.912,18 Km2-pexel-

Kabupaten Padang Lawas: Sejarah dan Pembentukan

Kabupaten Padang Lawas terbentuk dari pemekaran Kabupaten Tapanuli Selatan. Pemekaran ini bertujuan untuk memperpendek rentang kendali pemerintahan dan meningkatkan pelayanan publik serta kesejahteraan masyarakat.

Aspirasi masyarakat dan usulan dari Bupati Tapanuli Selatan menjadi dasar pembentukan kabupaten baru ini.

Detail Wilayah dan Pemerintahan Kabupaten Padang Lawas


Kabupaten Padang Lawas memiliki luas wilayah 3.912,18 km² dan terdiri dari 17 kecamatan, 1 kelurahan, serta 303 desa.

Ibu kota kabupaten ini adalah Sibuhuan, dengan Ir. Soripada Harahap sebagai penjabat bupati pertama. Kabupaten ini memiliki variasi bentang alam dari dataran rendah hingga pegunungan terjal.

Baca juga: Sukabumi Mengamuk! Usai Tau Provinsi Bogor Raya Gagal Dibentuk Karena Tak Dapat Restu dari Presiden Akibat Dianggap jadi Saingan Bandung



×

Baca juga: Bogor Batal Berpisah Dari Jawa Barat? Akibat Ulah Bandung yang Tak Ingin Lepas Gelar Ibukota yang Segera Berganti Nama Menjadi

Baca juga: Siap-Siap Terkejut! Ini 5 Universitas Paling Mahal Biaya Kuliahnya di Indonesia, Ada Kampusmu di Sini? Khusus Swasta

Potensi Ekonomi dan Pariwisata

Kabupaten Padang Lawas kaya akan komoditas perkebunan seperti kelapa sawit dan karet. Kecamatan Lubuk Barumun terkenal sebagai penghasil kelapa sawit terbesar, sementara Kecamatan Huristak terkenal dengan produksi karet.

Selain itu, sektor pertanian juga berkembang pesat dengan padi dan ubi kayu sebagai komoditas utama.

Di bidang pariwisata, Padang Lawas memiliki beberapa destinasi menarik, meskipun belum dikelola secara maksimal.

lanjutan,

Sumber:

im

BERITA TERKAIT

Berita Lainnya