The First-Born Dilemma! Efek Negatif Jadi Anak Pertama Alias Anak Sulung, Jadi Perempuan Tertua yang Penuh Tanggung Jawab dan Tekanan
The First-Born Dilemma! Efek Negatif Jadi Anak Pertama Alias Anak Sulung, Jadi Perempuan Tertua yang Penuh Tanggung Jawab dan Tekanan-pexel-
The First-Born Dilemma! Efek Negatif Jadi Anak Pertama Alias Anak Sulung, Jadi Perempuan Tertua yang Penuh Tanggung Jawab dan Tekanan
Menjadi putri sulung atau anak pertama dalam sebuah keluarga membawa tanggung jawab yang besar.
Sebagai seorang perempuan dan anak pertama, posisi ini tidak jarang dianggap sebagai peran yang menuntut.
Mungkin, jika manusia memiliki kekuasaan untuk memilih waktu kelahiran mereka ke dunia, sedikit yang akan memilih untuk menjadi putri sulung.
Namun, dalam realitasnya, takdir telah menetapkan peran ini untuk beberapa orang. Mereka harus menghadapi tantangan yang berat sebagai pemimpin de facto di dalam keluarga mereka.
Fenomena ini dikenal sebagai sindrom anak perempuan tertua, sebuah fenomena yang menyiratkan bahwa putri sulung sering kali merasakan beban yang berat.
Menurut sebuah artikel yang dipublikasikan di laman The Minds Journal, ada sejumlah efek negatif yang dapat dirasakan oleh putri sulung.
Dalam kenyataannya, beban ini tidak hanya terasa secara fisik, tetapi juga secara emosional dan mental.
Berikut adalah tujuh efek negatif yang sering kali dirasakan oleh putri sulung menurut penelitian tersebut.
Cek pada halaman berikutnya, beban anak pertama,