Jawa dan Sumatera Gagal Bersatu! Usai Presiden Jokowi Tak Restui Pembuatan Jembatan Selat Sunda, Padahal Udah Direncanakan Sejak Kepemimpinan BJ Habibie
jembatan-Kanenori/pixabay-
Namun, mimpi itu baru benar-benar mengubah wajah Indonesia pada tahun 1989 dengan penyelesaian terowongan tanel.
Perjalanan panjang itu tidak berhenti di situ.
Pada tahun 1997, proyek ini diberikan kepada BJ Habibie untuk melakukan riset teknologi jembatan di Eropa.
Namun, keberadaan JSS tidak selalu berjalan mulus seperti yang diharapkan.
Baru-baru ini, terkuaklah alasan di balik penolakan Presiden Joko Widodo untuk melanjutkan pembangunan megaproyek infrastruktur tersebut.
Meskipun telah melalui serangkaian uji kelayakan dan analisis kebutuhan transportasi yang besar, Jokowi menilai bahwa potensi dampak sosial dan ekonomi yang signifikan dari pembangunan Jembatan Selat Sunda tidak dapat diabaikan.
Menurutnya, pembangunan JSS berpotensi memperburuk ketimpangan sosial dan ekonomi yang sudah ada di Indonesia.