Rahasia Tersembunyi di Balik Masjid Agung Surakarta dan Menguak Tuntas Saksi Bisu Perpindahan Keraton, Ternyata Pernah Alami Kejadian Ini Sebelumnya

Rahasia Tersembunyi di Balik Masjid Agung Surakarta dan Menguak Tuntas Saksi Bisu Perpindahan Keraton, Ternyata Pernah Alami Kejadian Ini Sebelumnya

masjid-beingboring/pixabay-

Rahasia Tersembunyi di Balik Masjid Agung Surakarta dan Menguak Tuntas Saksi Bisu Perpindahan Keraton, Ternyata Pernah Alami Kejadian Ini Sebelumnya.

Masjid Agung Surakarta Dibangun Abad Berapa? Simak Berikut Jejak Sejarah Perpindahan Keraton Kartasura, Ternyata Pernah Terjadi Peristiwa Besar di Sini.


Siapa Pendiri Masjid Agung Surakarta? Intip Profil Sejarah Pendiri Masjid Terkenal di Surakarta, Punya Sejarah Kelam Akibat Peristiwa Porak-Poranda.

Masjid Agung Surakarta, yang terletak di kompleks Alun-alun Utara Keraton Surakarta, bukan hanya sekadar tempat ibadah.

Masjid ini adalah saksi bisu perjalanan sejarah panjang dan penting bagi Keraton Surakarta.



×

Baca juga: Siapa Pendiri Masjid Agung Surakarta? Intip Profil Sejarah Pendiri Masjid Terkenal di Surakarta, Punya Sejarah Kelam Akibat Peristiwa Porak-Poranda

Baca juga: Terungkap! 5 Kehebatan Batu Cendana untuk Meningkatkan Kharisma Hingga Melancarkan Rezeki

Baca juga: VIRAL! Changsha China Berubah Siang Jadi Malam jadi Siang, Benarkah Hoax? Begini Fakta Terbarunya

Dibalik kemegahannya, tersimpan cerita yang menghubungkan masa lalu dan masa kini, sebuah narasi yang penuh makna dan nilai sejarah.

Pada tanggal 17 Februari 1745, sebuah peristiwa besar terjadi. Paku Buwana II, raja Keraton Kartasura, memutuskan untuk memindahkan keratonnya ke Surakarta.

Keputusan ini bukan tanpa alasan. Peristiwa tragis yang dikenal sebagai Geger Pacinan telah menghancurkan ibu kota Kartasura.

Kekacauan tersebut meninggalkan bekas luka yang dalam pada kerajaan, memaksa Paku Buwana II mencari tempat yang lebih aman dan kondusif untuk memulai kembali.

Dalam proses pemindahan ini, Masjid Agung Kartasura tidak ditinggalkan begitu saja.

Artefak bangunan, terutama kayu-kayu yang menjadi struktur utama masjid, dibawa serta ke Surakarta.

Dengan demikian, Masjid Agung Surakarta tidak hanya menjadi simbol keberlanjutan spiritual, tetapi juga menjadi simbol keberlanjutan sejarah dan budaya yang dipindahkan dari Kartasura.

Sumber:

im

BERITA TERKAIT

Berita Lainnya