Isu Pemekaran di Yogyakarta Siap Pisahkan Sleman dan Kabupaten Ini Untuk Berpisah dan Bangun Wilayah Mandiri, Benarkan Bukan Wacana atau Sudah Fakta?

Beberapa pihak kini tengah mengusulkan langkah pemekaran wilayah di sejumlah kabupaten.

Baca juga: Dari Glamor ke Horor, Inilah Mall Terbesar di Batam yang Kini Jadi Sarang Dedemit dan Terbengkalai, Bangunan Simpan Rekam Jejak Kelam?

Baca juga: Kumpulan 15 Pertanyaan Wawancara PPS Pilkada 2024 dan Jawaban Lengkap Beserta Penjelasan Agar Anda Tidak Bingung, Mudah Dipahami

Baca juga: Siapa Pendiri Masjid Agung Surakarta? Intip Profil Sejarah Pendiri Masjid Terkenal di Surakarta, Punya Sejarah Kelam Akibat Peristiwa Porak-Poranda

Usulan tersebut bertujuan untuk mengoptimalkan pembangunan demi peningkatan ekonomi yang merata di seluruh lapisan masyarakat. Setidaknya, dua kabupaten di Provinsi Yogyakarta menjadi sorotan utama dalam wacana ini.

Kabupaten Gunungkidul, dengan luas wilayah mencapai 1.485,36 kilometer persegi atau sekitar 46,63 persen dari total luas Provinsi Yogyakarta, diajukan untuk pemekaran.

Saat ini terbagi menjadi 18 kecamatan dan 144 desa. Slamet S.Pd., MM., mantan anggota DPRD DIY, mengusulkan pemekaran menjadi dua daerah otonom baru (DOB): Kabupaten Gunungkidul Timur dan Kabupaten Gunungkidul Barat.

Kabupaten Gunungkidul Timur akan mencakup wilayah kecamatan Ngawen, Karangmojo, Girisubo, Ponjong, Rongkop, Semanu, Tepus, Semin, dan Tanjungsari.

Kabupaten Gunungkidul Barat akan terdiri dari kecamatan Gedangsari, Nglipar, Playen, Paliyan, Patuk, Panggang, Saptosari, Wonosari, dan Purwasari.