Bagaimana Awal Mula dan Sejarah Hari Kebangkitan Nasional yang Jatuh pada Tanggal 20 Mei 2024? Begini Makna Mendalam Bisa Lebih Nasionalisme
bendera-mufidpwt/pixabay-
Peringatan ini mengacu pada peristiwa penting yang terjadi pada awal abad ke-20 ketika rakyat Indonesia mulai menumbuhkan kesadaran akan nasionalisme.
Dua peristiwa utama yang menandai era kebangkitan ini adalah berdirinya organisasi Budi Utomo pada 20 Mei 1908 dan Ikrar Sumpah Pemuda pada 28 Oktober 1928.
Budi Utomo: Pelopor Nasionalisme Indonesia
Organisasi Budi Utomo, yang didirikan pada 20 Mei 1908, merupakan simbol awal kebangkitan nasional.
Didirikan oleh para pemuda Indonesia, organisasi ini bertujuan untuk menyatukan berbagai perbedaan identitas dan ideologi yang ada di Nusantara.
Baca juga: Biodata dan Profil De La Udin Pria yang Menyamar Sebagai Wanita Agar Bisa Menikah dengan Naim Saban di Maluku Utara, Lengkap Umur, Agama Hingga Akun Instagram
Budi Utomo mendorong kesadaran akan pentingnya persatuan dan kesatuan bangsa, serta memperjuangkan hak-hak rakyat Indonesia yang selama ini terabaikan oleh penjajah.
Sumpah Pemuda: Menyatukan Nusantara
Peristiwa penting lainnya adalah Ikrar Sumpah Pemuda pada 28 Oktober 1928.
Dalam kongres pemuda yang dihadiri oleh berbagai organisasi pemuda dari seluruh penjuru tanah air, mereka berikrar untuk bertanah air satu, berbangsa satu, dan berbahasa satu, yaitu Indonesia.
Ikrar ini menjadi landasan kuat bagi persatuan dan kesatuan bangsa Indonesia yang beragam.
Relevansi Hari Kebangkitan Nasional di Masa Kini
Hari Kebangkitan Nasional bukan hanya sekadar peringatan sejarah, tetapi juga menjadi momen refleksi untuk menerapkan semangat kebangkitan dalam kehidupan sehari-hari.
Semangat ini terbukti relevan, terutama saat menghadapi tantangan besar seperti krisis ekonomi akibat pandemi COVID-19.