Bagaimana Nasib Royal Tulip Luxury Hotel? Dulunya Digadang-Gadang Bakal jadi Paling Mewah Kini Berakhir Durjana
hotel-Engin_Akyurt/pixabay-
Detil Bangunan dan Sejarah Pembangunan
Royal Tulip Luxury Hotel dibangun oleh PT Tri Putra Karya Agung dan terdiri dari dua bangunan utama: sebuah convention hall dan hotel setinggi 16 lantai dengan tambahan ruang bawah tanah.
Hotel ini direncanakan memiliki total 400 kamar dan berdiri di atas lahan seluas 3,2 hektare.
Pembangunannya dimulai pada tahun 2011 dan sempat mencapai 65 persen pada tahun 2016 sebelum akhirnya terhenti.
Biaya Besar dan Penghentian Pembangunan
Pembangunan kondotel megah ini memakan biaya sebesar Rp450 miliar.
Sayangnya, perusahaan pelaksana proyek dinyatakan pailit oleh pengadilan, sehingga pembangunan harus dihentikan.
Akibat kebangkrutan tersebut, pihak bank kemudian mengambil alih aset dan saat ini sedang melakukan lelang untuk mencari peminat yang tepat.
Upaya Perlindungan dan Potensi Wisata Horor
Meski bangunan tersebut terbengkalai, bank selaku pemilik aset tetap menugaskan beberapa petugas keamanan untuk menjaga agar bangunan tidak dimasuki orang secara sembarangan.
Hal ini dikarenakan di dalam gedung tersebut masih tersimpan barang-barang berharga dengan nilai yang fantastis.
Selain itu, bangunan yang awalnya direncanakan menjadi kondotel mewah ini kini justru menjadi destinasi wisata horor.
Banyak orang yang menjadikan bangunan ini sebagai latar belakang sesi foto, mulai dari foto produk hingga lokasi prewedding.