Status dan Aktivitas Terkini Gunung Ruang Erupsi di Sulawesi Utara, Apakah Terancam Tsunami hingga Seret Negara Tetangga?

Status dan Aktivitas Terkini Gunung Ruang Erupsi di Sulawesi Utara, Apakah Terancam Tsunami hingga Seret Negara Tetangga?

Status dan Aktivitas Terkini Gunung Ruang Erupsi di Sulawesi Utara, Apakah Terancam Tsunami hingga Seret Negara Tetangga?-tiktok-

Berikut informasi profil Gunung Ruang di Provinsi Sulawesi Utara:

Gunung Ruang, menurut catatan resmi dari PVMBG Badan Geologi Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral, terletak pada koordinat geografis 2°19' 18,30" LU dan 125° 24' 30,42 BT. Secara administratif, gunung ini berada di Desa Tulusan, Kecamatan Tagulandang, Kabupaten Sitaro, Sulawesi Utara.

Gunung Ruang adalah gunung api bertipe strato, yang merupakan gunung api dengan bentuk kerucut yang menjulang tinggi, mencapai ketinggian sekitar 725 meter di atas permukaan laut (dpl).


Ketinggian ini menjadikannya sebagai satu pulau tersendiri, terpisah dari pulau-pulau lainnya, yang muncul dari batas pantai.

Sejarah Gunung Ruang mencatat aktivitas erupsi pertamanya sejak tahun 1808, dengan interval erupsi yang bervariasi antara 1 hingga 30 tahun.

Erupsi terakhir terjadi pada tahun 2002, yang merupakan erupsi eksplosif yang disertai awan panas, mengakibatkan kerusakan lahan dan pemukiman serta memaksa penduduk untuk mengungsi.



×

Baca juga: Oppo A1s Dan Oppo A1i Meluncur Gebrak Pasaran China, Dilengkapi System-On-Chip (Soc) Mediatek Dimensity 6020, Ini Spesifikasinya

Baca juga: Siapa Pacar Meli Joker Alias Fitri Meliana, Selebgram Jaksel yang Akhiri Hidup Saat Live IG, Cek Profil dan Biodata Lengkap

Baca juga: Berapa Harga Oppo A1s dan Oppo A1s? Oppo Seri A Terbaru yang Meluncur Pada 16 April 2024: Gak Sampai Rp 3 Juta

Status dan Aktivitas Terkini Gunung Ruang

Berita terbaru dari PVMBG melaporkan adanya peningkatan aktivitas vulkanik pada Gunung Ruang, berdasarkan pemantauan visual dan instrumental. Sebagai respons, status aktivitas gunung tersebut ditingkatkan dari Level III (Siaga) menjadi Level IV (AWAS), mulai tanggal 17 April 2024 pukul 21.00 WITA.

Pemantauan juga mencatat sejumlah aktivitas kegempaan, dengan total mencapai 944 kali dalam sehari, terutama gempa vulkanik dangkal.

lanjutan,

Sumber:

im

BERITA TERKAIT

Berita Lainnya