Kenapa Ada Petir di Puncak Erupsi Gunung Ruang? Fakta Mencengangkan dan Dampak yang Tak Terduga
Kenapa Ada Petir di Puncak Erupsi Gunung Ruang? Fakta Mencengangkan dan Dampak yang Tak Terduga--
Kenapa Ada Petir di Puncak Erupsi Gunung Ruang? Fakta Mencengangkan dan Dampak yang Tak Terduga
Perlu dicatat bahwa sehari sebelum letusan terjadi, pada tanggal 16 April 2024, pukul 10.00 WITA, Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) telah meningkatkan status Gunung Ruang dari tingkat normal menjadi tingkat waspada.
Kemudian, enam jam setelahnya, tepatnya pukul 16.00 WITA, berdasarkan pemantauan visual dan instrumental vulkanik, status Gunung Ruang kembali ditingkatkan, kali ini dari tingkat waspada menjadi tingkat siaga.
Dampak dari letusan Gunung Ruang juga tidak dapat diabaikan. Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) mencatat bahwa sebanyak 1.585 warga dari total 11.615 warga Tagulandng Biaro, Sulawesi Utara, harus segera dievakuasi ke lokasi yang lebih aman.
“Dalam hitungan kami mengacu dari aplikasi Inarisk, ada sekitar 1.585 jiwa yang berisiko tinggi dan harus dievakuasi,” ungkap Kepala Pusat Data, Informasi, dan Komunikasi Kebencanaan BNPB, Abdul Muhari, dalam sebuah siaran video yang dipantau dari Jakarta pada hari Kamis, tanggal 18 April 2024, seperti yang dilansir dari Antara.
Warga yang harus segera dievakuasi adalah mereka yang tinggal di sekitar Gunung Ruang, yang berada dalam radius 2,5 kilometer dari pusat letusan. PVMBG menegaskan bahwa zona aman terletak minimal pada jarak 6 kilometer dari pusat letusan.
Kenapa erupsi ada petir atau kilat? cek pada halaman berikutnya,