Jejak Sejarah yang Membentang di Madura, Yuk Mengenal Sumenep Wilayah dengan Luas 2.093,47 Km2 dan Dihuni 1,1 Juta Jiwa
madura-astama81/pixabay-
Nama ini diyakini berasal dari bahasa Kawi, "Sungeneb," yang terdiri dari dua kata: "Sung" dan "Eneb." "Sung" berarti relung, cekungan, atau lembah, sedangkan "Eneb" berarti endapan yang tenang. Jika digabungkan, "Sungeneb" berarti "Lembah yang Tenang."
Jejak Sejarah di Era Singasari
Sejarah Sumenep terkait erat dengan sosok Adipati Arya Wiraraja, seorang penasihat kepercayaan Raja Kertanegara dari Kerajaan Singasari.
Arya Wiraraja memiliki pandangan berbeda dengan raja terkait strategi militer. Saat Kertanegara berencana menyerang Kerajaan Sriwijaya di Sumatera, Wiraraja menyarankan agar raja menunda serangan dan mengirim utusan untuk mengumpulkan informasi terlebih dahulu.
Selain itu, Wiraraja juga mengingatkan raja untuk waspada terhadap kemungkinan serangan dari Mongol, mengingat Kertanegara telah menghina utusan Kubilai Khan. Namun, usulan ini justru membuat Kertanegara marah, dan sebagai bentuk "pengasingan," Arya Wiraraja ditunjuk sebagai Adipati di Madura Timur, yang kemudian dikenal sebagai Sumenep.
Bukti dalam Naskah Kuno
Meskipun tidak ada prasasti yang menyebutkan kata "Sungeneb," nama ini ditemukan dalam beberapa naskah kuno dari era Majapahit, seperti Serat Pararaton, Kidung Harsawijaya, dan Kidung Panji Wijayakrama.
Serat Pararaton menceritakan bagaimana Arya Wiraraja dipindahkan ke Sumenep sebagai bentuk penyingkiran oleh Raja Kertanegara.
Sejak saat itu, Arya Wiraraja menjadi Adipati Sumenep dan memulai babak baru dalam sejarah kabupaten ini.
Baca juga: Bukan Link Alternatif Dutamovie21 Terbaru, Ini 5 Situs Nonton Film Gratis Legal SUB Indo