Kota dengan 'Spirit of Majapahit' yang Kaya Akan Sejarah dan Budaya Sambil Mengenal 4 Fakta Menarik Kota Mojokerto
jawa timur-astama81/pixabay-
Berikut ini adalah empat fakta menarik tentang Mojokerto dan alasan mengapa kota ini mengusung slogan "Spirit of Majapahit."
1. Sejarah Otonomi Daerah di Mojokerto
Mojokerto memiliki sejarah panjang dalam hal otonomi daerah.
Pada masa revolusi tahun 1945 hingga 1950, Kota Mojokerto merupakan bagian dari Pemerintah Kabupaten Mojokerto, diperintah oleh seorang Wakil Walikota bersama Komite Nasional Daerah.
Namun, status otonomi daerah ini kemudian berubah seiring waktu.
Pendirian Daerah Otonomi Kota Mojokerto resmi berdasarkan Undang-Undang Nomor 17 Tahun 1950, tetapi kemudian berubah menjadi Kota Praja pada 14 Agustus 1950, sesuai Undang-Undang Nomor 1 Tahun 1957.
Status ini kemudian berganti menjadi Kotamadya Mojokerto ketika Undang-Undang Nomor 18 Tahun 1965 disahkan.
Perubahan kembali terjadi ketika Undang-Undang Nomor 5 Tahun 1974 diimplementasikan, menjadikan Mojokerto sebagai Kotamadya Daerah Tingkat II.
Akhirnya, dengan disahkannya Undang-Undang Nomor 22 Tahun 1999, status Kotamadya Daerah Tingkat II Mojokerto diubah menjadi Pemerintah Kota Mojokerto, nomenklatur yang bertahan hingga kini.
2. Peninggalan Sejarah yang Melimpah
Mojokerto terkenal dengan situs-situs bersejarahnya, terutama peninggalan Hindu-Buddha yang terletak di wilayah ini.
Dua candi yang cukup terkenal adalah Candi Tikus dan Candi Bajang Ratu.
Candi Tikus, yang sering disebut candi air kuno, adalah salah satu candi yang paling populer di Mojokerto.
Keberadaannya menggambarkan keindahan arsitektur dari masa lampau yang telah bertahan berabad-abad lamanya.
Selain Candi Tikus, Candi Bajang Ratu juga menarik perhatian dengan desain arsitektur yang unik dan penuh makna.
Candi ini adalah salah satu peninggalan dari masa Kerajaan Majapahit yang masih terjaga dengan baik.