HORAS! Pasar yang Cuma Punya Panjang 50 Meter di Sumatera Utara ini jadi Kebanggaan Orang Medan dan Diberi Nama
pasar-PhotoMIX-Company/pixabay-
Di sisi lain, pasar tradisional juga menjadi ruang interaksi sosial di mana masyarakat dapat saling bertukar cerita dan menjaga hubungan antar-sesama.
Pasar Tikung adalah salah satu contoh bagaimana pasar tradisional berfungsi sebagai pusat kegiatan ekonomi dan sosial.
Di antara berbagai pasar tradisional di Sumatera Utara, ada satu yang menarik karena keunikannya.
Pasar Hindu Simpang Perdana, yang terletak di Kota Medan, dikenal sebagai pasar tradisional terpendek.
Pasar ini hanya memiliki panjang sekitar 50 meter dan beroperasi setiap hari dari pukul 6 pagi hingga 12 siang.
Meski dikenal dengan nama "Pasar Hindu," mayoritas pedagangnya justru berasal dari komunitas Tionghoa dan suku Batak.
Meski ukurannya kecil, pasar ini memiliki 80 kios yang menawarkan berbagai kebutuhan sehari-hari.
Pasar Hindu Simpang Perdana terletak di kawasan Kota Tua Medan.
Karena letaknya yang tersembunyi, banyak yang mungkin tidak menyadari keberadaan pasar ini.
Namun, bagi yang mengetahuinya, pasar ini menjadi destinasi menarik untuk menjelajahi sejarah dan budaya Medan.
Meskipun pemerintah Kota Medan secara resmi menyebut lokasi belanja tradisional sebagai "pasar," istilah "pajak" lebih sering digunakan dalam percakapan sehari-hari.
Istilah ini berasal dari masa kolonial Belanda, ketika pemerintah mengumpulkan pajak dari para pedagang pasar.