Apa Alasan Bandara di Sulawesi tengah Berganti Nama jadi Nama Guru? Benarkah Karena Sudah Ada Sejak Tahun 1954?

Apa Alasan Bandara di Sulawesi tengah Berganti Nama jadi Nama Guru? Benarkah Karena Sudah Ada Sejak Tahun 1954?

bandara-Skitterphoto/pixabay-

Apa Alasan Bandara di Sulawesi tengah Berganti Nama jadi Nama Guru? Benarkah Karena Sudah Ada Sejak Tahun 1954?

Bandar Udara Mutiara SIS Al Jufrie: Dari Tanah Berdebu Hingga Nama Seorang Guru


Bandara di Provinsi Sulawesi Tengah (Sulteng) ini bukan sekadar tempat pemberangkatan dan pendaratan pesawat, tetapi juga simbol penghormatan terhadap seorang tokoh

penting dalam bidang pendidikan agama Islam. Berubah dari nama awalnya, Bandar Udara Masovu, yang berarti "tanah berdebu", bandara ini sekarang dikenal sebagai Bandar Udara Mutiara SIS Al Jufrie. Mari kita telusuri perjalanan transformasi bandara ini dan alasan di balik perubahan namanya.

Sejarah Singkat



×

Bandara ini berdiri sejak tahun 1954, yang berarti sudah berusia sekitar 70 tahun.

Terletak di Kelurahan Birobuli Utara, Kecamatan Palu Selatan, Kota Palu, bandara ini dulu dikenal dengan nama Masovu, yang mencerminkan kondisi lingkungannya pada masa itu.

Namun, perubahan besar terjadi ketika Presiden Soekarno memilih nama baru untuk bandara ini, mengganti nama yang penuh debu dengan nama yang lebih bermakna dan bersejarah.

Baca juga: Siapa Melian Lin yang Viral? Video Konflik 2 Istri di Grand Heaven hingga Sujud-Sujud dan Masuk FYP Tiktok, Bagaimana Kronologi dan Apa Penyebabnya?

Sumber:

im

BERITA TERKAIT

Berita Lainnya