Sejarah Singkat Bandara yang Sudah Berusia 70 Tahun di Sulawesi Tengah ini Dulu Punya Nama Unik Sekarang Mala Diubah Jadi Nama Orang Yang Berprofesi Sebagai
bandara-Skitterphoto/pixabay-
Sejarah Singkat Bandara yang Sudah Berusia 70 Tahun di Sulawesi Tengah ini Dulu Punya Nama Unik Sekarang Mala Diubah Jadi Nama Orang Yang Berprofesi Sebagai
Apa Alasan Bandara di Sulawesi tengah Berganti Nama jadi Nama Guru? Benarkah Karena Sudah Ada Sejak Tahun 1954?
Bandar Udara Mutiara SIS Al Jufrie: Dari Tanah Berdebu Hingga Nama Seorang Guru
Bandara di Provinsi Sulawesi Tengah (Sulteng) ini bukan sekadar tempat pemberangkatan dan pendaratan pesawat, tetapi juga simbol penghormatan terhadap seorang tokoh
penting dalam bidang pendidikan agama Islam. Berubah dari nama awalnya, Bandar Udara Masovu, yang berarti "tanah berdebu", bandara ini sekarang dikenal sebagai Bandar Udara Mutiara SIS Al Jufrie. Mari kita telusuri perjalanan transformasi bandara ini dan alasan di balik perubahan namanya.
Sejarah Singkat
Bandara ini berdiri sejak tahun 1954, yang berarti sudah berusia sekitar 70 tahun.
Terletak di Kelurahan Birobuli Utara, Kecamatan Palu Selatan, Kota Palu, bandara ini dulu dikenal dengan nama Masovu, yang mencerminkan kondisi lingkungannya pada masa itu.
Namun, perubahan besar terjadi ketika Presiden Soekarno memilih nama baru untuk bandara ini, mengganti nama yang penuh debu dengan nama yang lebih bermakna dan bersejarah.